SPBU dipenuhi pengendara yang hendak mengisi BBM. (Sumber: Tempo)
SPBU dipenuhi pengendara yang hendak mengisi BBM.
(Sumber: Tempo)

Jakarta, Media Publica – Rakyat kembali dikejutkan dengan pengumuman turun laginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Setelah sempat turun pada Desember 2014 lalu, sejak Senin (19/1) dini hari tadi, telah diberlakukan tarif baru untuk bahan bakar premium dan solar.

Harga yang tadinya dibandrol Rp 7600 per liter untuk premium kini turun menjadi Rp 6.600 per liter, sedangkan solar yang tadinya Rp 7.250 per liter kini turun menjadi Rp 6.400 per liter.

Seperti yang dilansir dari Tempo.co , Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah akan melakukan segala upaya untuk menurunkan harga dan akan turun ke pasar untuk mendorong turunnya harga, yang biasanya naik mengikuti lonjakan harga BBM.

“Yang jelas, kita ingin harga kebutuhan pokok sembako, transport, dan lainlain juga harus turun,” ujar Jokowi.

Namun, di sisi lain keputusan ini dinilai membuat bingung masyarakat. Seperti yang diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, bahwa penurunan harga ini membingungkan masyarakat di berbagai sektor, salah satunya para pelaku industri.

Ini juga membuat bingung para pelaku bisnis industri karena membuat mereka susah menentukan dan menghitung ongkos produksi, sehingga juga susah menyusun business plan,” ungkap Soekarwo.

Sebelumnya BBM bersubsidi dinaikan oleh pemerintah pada November lalu dan telah mengalami penurunan sebanyak dua kali yakni pada Desember dan Januari ini. Sebelumnya kebijakan ini telah diiringi juga dengan kenaikan harga tarif angkutan umum dan kebutuhan pokok, sehingga sulit bagi beberapa sektor untuk menurunkan kembali hargaharga lainnya tersebut.

Sumber: Antara dan Tempo
Editor: Dwi Retnaningtyas

 2,149 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.