Relokasi Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang menuai Pro dan Kontra. Sumber: tempo.co
Relokasi Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang menuai Pro dan Kontra.
Sumber: tempo.co

Jakarta, Media Publica – Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Pasar Tanah Abang ke Blok G Tanah Abang menuai banyak pro dan kontra. Para pedagang dipindahkan menuju kios yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan biaya gratis selama enam bulan.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi juga berjanji akan mempromosikan Blok G Pasar Tanah Abang dengan memasang iklan di media elektronik, media cetak dan papan iklan untuk menarik pengunjung.

“Pokoknya saya akan promosikan besar-besaran,” kata Jokowi saat meninjau Blok G Pasar Tanah Abang, Selasa (13/8).

Pada kunjungan itu, Jokowi langsung disambut ratusan pedagang saat melihat kondisi blok G mulai dari lantai dasar hingga lantai empat serta pos pendaftaran dan verifikasi. Selain pemindahan PKL, pemprov juga akan merapikan kawasan Tanah Abang dan menambal jalan yang berlubang.

Namun, dalam verifikasi PKL, beberapa PKL mengaku kecewa karena tidak mendapat jatah kios. Ratnaningsih, selaku Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengatakan hal ini terjadi karena para PKL tidak mendaftarkan diri pada tenggang waktu pendaftaran pada tanggal 16 Juli sampai 2 Agustus..

Buruknya lagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan laporan adanya transaksi jual beli kios di Blok G Pasar Tanah Abang. Ahok mendapatkan laporan tersebut dari beberapa tokoh Pasar Tanah Abang.
Sumber : Antara & Okezone

Editor: Dwi Retnaningtyas

 2,993 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.