Sumber : ccisabroad.org
Rusia, Media Publica – Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Berbagai macam kebiasaan umat muslim di bulan Ramadhan diberbagai belahan dunia pun berbeda.
Seperti di negeri beruang merah, Rusia. Saat ini Islam menjadi agama mayoritas kedua di negara yang sempat menjadi negara adidaya tersebut. Meningkatnya jumlah pemeluk Islam di Rusia, terutama Moskow dipengaruhi banyaknya imigran yang berasal dari pecahan Uni Soviet bagian selatan. Seperti dari Uzbekistan dan Khazakstan yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Pada tahun ini waktu berpuasa di Rusia jauh lebih panjang dari tahun kemarin yaitu selama 20 jam. Hal ini dikarenakan bulan Ramadhan jatuh tepat pada saat musim panas.
Panjangnya siang di bulan ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi umat Islam di Rusia. Seperti yang dirasakan oleh salah satu keluarga asal Indonesia yang tinggal di Rusia. Keluarga Rahmat Turisno sudah selama 13 tahun menetap di Moskow. “Tahun ini kayaknya puasanya lebih panjang dari tahun kemarin. Tahun kemarin itu subuh jam 3 lewat seperempat, terus maghrib jam 10,”tutur pria yang bekerja sebagai staff kedubes RI di Rusia ini.
Waktu pertama kali menginjakkan kaki di Moskow keluarga Turisno sempat kewalahan mencari makanan halal. Namun sekarang ini makanan halal sudah mudah untuk ditemukan. Semakin banyak kedai-kedai yang menjual makanan halal di Rusia. Terdapat salah satu masakan Rusia yang mirip dengan nasi goreng di Indonesia, yaitu Plov-Plov berasal dari Uzbekhistan biasanya dihidangkan di hari-hari besar Islam dan acara keluarga. Di Rusia, Plov sudah tidak sulit lagi ditemukan, penjual Plov mudah ditemukan disekitar Masjid Utama pada saat shalat Jum’at.
Sumber : http://www.mytrans.com/video/
http://www.mytrans.com/video/
Editor: Mega Pratiwi
2,344 total views, 3 views today