Foto : Media Publica/Ananda Ratu
Provetic dan Trenologi sebagai penyelenggara mengatakan hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Sesuai dengan logo festivalnya tahun ini, potongan-potongan dari logo itu membuat sebuah lingkaran yang memiliki arti kalau festival ini menggabungkan para komunitas dan starts up dalam suatu tempat.
Hal ini lah yang menjadi pertimbangan. Dengan suksesnya acara ini, pihak penyelenggara ingin nantinya komunitas dan start ups ini mampu membuat acara sendiri.
“Kami berharap komunitas, starts up, maupun brand dapat membuat acara nya sendiri, sehingga dapat menjadi ajang berkumpul bagi komunitas dengan pencinta nya,” ungkap Shafiq Pontoh dari Provetic.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rahmat Hariyadi dari pihak Trenologi. Ia mengharapkan nantinya para komunitas ini bisa mengadaptasi acara ini dan berjalan sendiri membuat acara serupa. Pihak penyelenggara pun tidak akan lepas tangan dan akan terus membantu jika para komunitas ingin mengadakan acara serupa tahun-tahun berikutnya.
Tidak berhenti disini saja, pada tanggal 25 Januari 2014 mendatang, para penyelenggara akan menggelar sebuah seminar. Pada seminar tersebut, mereka akan membongkar konsep awal terbentuknya Social Media Festival dan membagi pengalaman selama tiga tahun terselenggaranya acara ini.
Pihak panitia meminta para peserta yang ikut pada acara ini membuat tulisan, gambar, foto ataupun video yang menggambarkan tentang acara social media festival kali ini yang nantinya akan dijadikan sebuah buku ataupun cd.
Reporter: Dwi Retnaningtyas
Editor: Rizky Damayanti
2,240 total views, 3 views today