Jakarta, Media Publica – Dalam fotografi terdapat berbagai genre dan teknik untuk mendapatkan hasil foto yang menarik. Fotografi makro, salah satu genre fotografi yang menjadikan objek kecil sebagai sasaran potretnya. Objek tersebut diambil dari jarak dekat untuk menampilkan detail yang tinggi.
Dalam prakteknya, tidaklah mudah untuk mendapatkan hasil fotografi makro. Eko Adiyanto, dalam seminar yang diselenggarakan oleh Wadah Kegiatan Mahasiswa (WKM) Telefikom Fotografi, Rabu (10/12), menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan saat memotret objek kecil.
Lighting, salah satu aspek penting fotografi makro yang terdiri dari natural lighting dan artificial lighting. Natural lighting mengandalkan cahaya dari matahari. Sedangkan artificial lighting menggunakan cahaya dari alat bantu seperti flash baik internal flash maupun external flash hingga lampu studio. Namun penggunaan artificial lightning seringkali cahaya yang diterima terlalu kontras.
Untuk hasil foto makro yang sempurna, Angle atau posisi saat mengambil gambar objek dari dekat usahakan sejajar 90 derajat baik dari sisi samping atau depan. Perlu juga memperhatikan Depth of Field, ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Aspek kecil seperti lokasi, waktu, kesabaran, mood, moment dan keberuntungan tak disangka berpengaruh pada hasil dari teknik fotografi ini.
Umumnya lensa makro sering digunakan untuk melakukan fotografi makro. Namun menurut Eko selaku fotografer spesialis makro, ada beberapa trik untuk melakukan fotografi makro tanpa menggunakan lensa makro. Cara pertama yaitu penggunaan close up filter dimana teknik ini membantu pembesaran fokus yang diinginkan.
Cara lain adalah dengan reversing atau memasang lensa secara terbalik di badan kamera. Penggunaan extensions tube yakni alat bantu silinder lensa juga membantu untuk mendapatkan hasil foto makro. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar bisa fokus untuk memotret benda yang kecil.
Reporter: Mega Pratiwi
Editor: Rarasati Anindita
2,411 total views, 3 views today