hand sanitizer Sumber: nytimes.com
hand sanitizer
Sumber: nytimes.com

Jakarta, Media Publica – Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju dan mempermudah aktivitas manusia dalam segala hal. Salah satunya adalah pembersih tangan untuk membunuh kuman yang menempel. Kini banyak produk pembersih tangan yang diciptakan diera modern ini dan lebih mudah digunakan serta dapat dibawa kemanapun. Hand Sanitizer, sebutan pembersih tangan praktis yang kerap akrab di masyarakat.

Hand Sanitizer pembersih tangan tanpa air kini dapat dikatakan sebagai tren baru di masyarakat. Kini telah banyak dijual dengan berbagai merk, beragam bentuk yang menarik, serta wangi yang sangat beragam. Namun, apakah Anda tahu Handsanitizer ini dapat menggantikan peranan sabun pencuci tangan?

Hand Sanitizer berbahan dasar Alkohol, misalnya etanol, yang digunakan sebagai zat untuk antiseptik. Sedangkan kandungan lainnya air, pewangi, serta gliserin. Pada umumnya hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat mematikan bakteri dan virus, terutama penyebab flu dan batuk. Tetapi, munurut Aaron E Glatt, juru bicara Infectious Diseases Society of America, Hand Sanitizer tidak dapat mencegah bakteri C difficile yang akan menyebabkan infeksi dan peradangan diusus.

Menurut Eksekutif Kesehatan Umum Unilever Indonesia Foundation Leo Indarwahono, bahwa Handsanitizer tidak dapat menggantikan peranan sabun pencuci tangan secara maksimal. “Hand Sanitizer itu bukan pengganti dari sabun. Pada saat mendadak jika ingin makan, tidak ada sabun, ya pakai hand sanitizer tidak masalah agar bakteri di tangan mati,” ujarnya yang dilansir dari Antara News.

Leo pun menambahkan bahwa membersihkan tangan dengan hand sanitizer hanya saja mematikan kuman ditangan, tetapi mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir akan meluruhkan kuman yang ada ditelapak tangan. Hal senada diungkapkan oleh ahli mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) R. Fera Ibrahim mengatakan bahwa, tangan yang dibersihkan menggunakan hand sanitizer hanya bersifat melumpuhkan kuman, namun mencuci tangan dengan sabun akan membuat kuman lepas dan larut di air mengalir. Sehingga, proses penyebaran kuman patogen ditubuh pun terputus.

Hand Sanitizer itu diperbolehkan untuk membersihkan tangan. Dengan catatan tangan tidak dalam keadaan sangat kotor. Kalau kotor sekali maka harus mencuci tangan menggunakan sabun. Jika hanya dengan pembersih tangan, kumannya masih ada ditangan,” ungkap Fera.

Leo menyatakan kalau tangan yang dicuci dengan sabun membutuhkan waktu 10 detik untuk mematikan kumannya. Namun, secara baik dan benar dalam proses pencucian tangan dibutuhkan waktu 20 detik. Tahap pencucian tangan yang baik dan benar pun dijelaskan oleh Leo, yaitu membasuh tangan dengan air, mencuci tangan dengan sabun hingga sela-sela jari dan kuku sekalipun, kemudian bilas dengan air yang mengalir, dan untuk mematikan kerannya gunakan siku agar kuman yang ada di keran tidak berpindah lagi ketangan, setelah itu keringkan tangan dengan kain bersih.

 
Sumber : Antara & Kompas
Editor : Ananda Ratu Ayu Kemuning

 2,683 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.