Jakarta, Media Publica ­- Dalam rangka merayakan ulang tahun yang pertama, LearnMore Online Class mengadakan rangkaian acara berjudul LearnMore 1st Anniversary: Learn More, Be More secara daring. Salah satu kegiatan yang mengisi rangkaian acara tersebut adalah Open Discussion dengan tema “Corporate vs Start-Up: Which Suits You Best?”. Nantinya diskusi akan membicarakan seluk beluk serta perbedaan bekerja di perusahaan korporat dan perusahaan rintisan atau kerap disebut start-up.

Diskusi dibawakan oleh dua narasumber yaitu Firdani Apriana, mantan HR Manager di Satu Persen dan Isfan Hiroshi yang bekerja sebagai Event, Household, Head Office Communication dan Administration Staff di PT. Bank Syariah Indonesia. Diskusi berlangsung selama 1 jam dan diadakan Jumat (23/4) melalui aplikasi Zoom.

Suasana Open Discussion dengan tema “Corporate vs Start-Up: Which Suits You Best?” yang diadakan LearnMore Online Class di Zoom, Jumat (23/4). (Foto: Dokumentasi LearnMore Online Class)

Firdani memulai diskusi dengan menerangkan perbedaan antara korporat dan start-up. Ia berujar terdapat perbedaan pada banyaknya lowongan kerja di mana lowongan di korporat tidak sebanyak di start-up. Hal itu pun yang menjadi faktor untuk ia mengejar karir di start-up terlebih dahulu.

“Kenapa akhirnya memilih start-up? pertama karena kesempatannya lebih banyak di start-up dan kedua karena untuk early years setelah lulus kuliah coba di start-up biar bisa banyak belajar,” tutur Firdani.

Budaya kerja, baik di start-up dan korporat, dapat memunculkan stereotip berbeda di benak masyarakat. Menurut Firdani, sebagian besar stereotip mengenai budaya kerja di start-up memang benar, seperti tidak adanya senioritas dan komunikasi yang lebih terbuka satu sama lain. Baginya, sangatlah penting  untuk menjaga komunikasi di dalam perusahaan apapun. Jadi kalau ada suatu masalah terjadi, sebaiknya jangan dipendam dan langsung disampaikan saja kepada pihak terkait.

Sementara Isfan lebih memilih untuk bekerja di korporat karena beberapa alasan, salah satunya ialah prosedur pendaftaran yang mempunyai struktur lebih jelas. “Kebanyakan kalau daftar di korporat bisa langsung di website dan tidak melalui e-mail sehingga kita tahu bahwa Hiring Talent-nya itu jelas,” terang Isfan.

Walaupun berbeda jenis perusahaan, ada satu hal yang akan sangat membantu para lulusan baru entah itu nantinya mendaftar di start-up maupun korporat, yakni pengalaman organisasi. Kedua narasumber sama-sama percaya bahwa bahwa memiliki pengalaman organisasi yang baik dapat membantu mahasiswa dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dalam lingkungan kerja.

“Kerja di korporat itu menarik karena strukturnya sudah jelas, seperti siapa atasannya, cara berkomunikasi dengan yang lebih tua seperti apa, dan cara berkomunikasi dengan yang lebih muda bagaimana, sehingga ini mengajarkan kita tentang leadership yang baik ke semua kalangan. Makanya, pengalaman organisasi akan berfungsi banget, baik di start-up maupun di korporat,” ucap Isfan.

Firdani menambahkan bahwa perbedaan lain antara korporat dan start-up terletak pada jenjang karir. Berbeda dengan korporat yang mempunyai struktur jelas dengan berbagai syarat dan assessment untuk setiap posisi, jenjang karir di start-up dapat berlangsung dengan sangat cepat karena start-up sangat terbuka untuk orang yang memiliki semangat belajar tinggi dan memiliki keinginan untuk belajar hal baru di luar job desk-nya.

“Jenjang karir di start-up sangat terbuka untuk orang-orang yang mau belajar, orang yang semangat bekerja, dan orang yang mau bekerja lebih dari job desk karena dia tidak hanya peduli dengan pekerjaan dia, tetapi dia juga peduli dengan perusahaan. Tergantung performa dari kita masing-masing serta mengikuti kebutuhan perusahaan juga,” jelas Firdani.

Acara ditutup dengan penyampaian saran dari dari para narasumber. Isfan berujar untuk tidak perlu terlalu menjadi pemilih ketika bekerja karena semua perusahaan sebetulnya sama saja. Hal terpenting ialah kita haruslah selalu dapat memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

“Saran saya adalah jangan terlalu idealis. Jangan terlalu milih mau start-up A, B, C, e-commerce atau mau unicorn. Start-up kecil atau start-up besar tidak ada bedanya selama teman-teman dapat memberikan value terbaik dari diri ke perusahaan tersebut,” tutup Isfan.

1st Anniversary LearnMore Online Class merupakan sebuah rangkaian acara yang diadakan oleh LearnMore Online Class untuk memperingati hari ulang tahun organisasi yang pertama. Acara yang berjargon “Kembangkan Potensi Diri Sambil Berbagi” ini bertujuan untuk membantu pengembangan potensi diri peserta acara dan juga ikut berdonasi melalui berbagai metode yang telah disediakan.

Rangkaian acara berlangsung pada 16 hingga 30 April 2021 yang dilaksanakan dengan beragam bentuk, seperti Live Learning melalui Instagram Live, Open Discussion, dan Exclusive Online Class yang diadakan menggunakan aplikasi Zoom.  

Reporter: Salsabila Rahma Saputra

Editor: Media Publica

 1,728 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.