Sumber: geeks.media

Jakarta, Media Publica – Tentunya bagi para penikmat film bertemakan superhero sudah tidak asing lagi dengan kehadiran kisah adaptasi komik yang kemudian dihimpun dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) dan DC Extended Universe (DCEU). Menawarkan aksi heroik dengan menyelipkan pesan patriotik seperti yang digambarkan dalam banyak film garapan MCU.

Film bertemakan superhero sendiri memiliki beragam style atau karakteristik, sesuai dengan realitas yang dibangun oleh sineas dalam dunia garapannya itu. Jalan cerita yang kemudian dibangun pun juga beragam tergantung interpretasi para penonton.

Jika ditarik dari garis sejarahnya, awal mula film bertemakan superhero muncul pada tahun 1920 melalui film The Mark of Zorro, sekaligus menjadi tonggak film bisu pertama yang menampilkan aksi menegangkan. Walaupun hingga saat ini perdebatan bahwa Zorro bukanlah film superhero pertama, karena sebelumnya pernah muncul film Robin Hood yang mengusung tema serupa, yakni perjuangan dalam membela kaum yang tertindas.

Puncaknya, film bertemakan superhero yang mulai berpadu dengan genre sci-fi, crime, dan pahlawan bertopeng diawali dari film Batman: The Movie (1966). Kala itu, Batman bersama sidekick-nya, yakni Robin memulai debut layar lebar dengan sangat manis. Mengingat pada tahun 60-an, Amerika Serikat tengah dilanda krisis perang dingin dan film beraliran eksploitasi atau cult makin menjamur.

Nyatanya, kesuksesan film-film superhero yang mayoritas digarap oleh sineas dari Amerika Serikat membuat Indonesia turut melahirkan banyak superhero dengan kearifan lokal. Terakhir kali penonton diajak bernostalgia dengan film Wiro Sableng 212 pada tahun 2018.

Tak lama lagi, Bumilangit akan mempersembahkan superhero adaptasi komik asli Indonesia, berawal dari Gundala yang digarap oleh Joko Anwar. Lalu ada kejutan lainnya yang akan diberikan oleh Bumilangit, seperti Si Buta Dari Gua Hantu hingga Godam.

Gundala Putra Petir sebagai langkah awal superhero Indonesia untuk unjuk gigi

Sumber: TheJakartaPost

Sebagai catatan, Bumilangit merupakan sebuah perusahaan penerbit yang memfokuskan diri pada komik Indonesia. Dengan kata lain, riwayat Bumilangit persis dengan MCU dan DCEU. Maka tidak heran, jika film-film garapan Bumilangit akan familiar karena diadaptasi dari komik superhero Indonesia.

Nampaknya kebangkitan film superhero Indonesia tinggal menunggu hitungan hari. Pasalnya, Gundala yang sudah ditunggu-tunggu jutaan pasang mata penikmat film superhero akan rilis sebentar lagi bahkan telah mengeluarkan teaser terbarunya yang mengagumkan.

Gundala sendiri merupakan tokoh yang berasal dari komik buatan Harya Suraminata pada tahun 1969. Dalam komik aslinya, Gundala dikenal sebagai seorang ilmuwan hebat bernama asli Sancaka yang berhasil menemukan serum anti petir. Gundala dikenal dengan kekuatannya yang dapat berlari secepat angin dan dapat mengeluarkan petir dari tangannya.

Tentunya, adaptasi film Gundala sangatlah dinanti mengingat penggarapan filmnya pun dapat dikatakan total hingga menggandeng sutradara sekelas Joko Anwar. Menariknya lagi, menurut Oyasujiwo, penulis Bumilangit menjelaskan bahwa komik edisi baru dari Gundala akan merepresentasikan Gundala klasik ke Gundala yang baru. Kontennya pun akan melengkapi antara film dengan komik.

Tak hanya sampai di sana, Bumilangit juga telah merilis lini waktu superhero yang akan menyusul euphoria dari Gundala hingga lima tahun ke depan. Bumilangit membagi dua kategori untuk Cinematic Universe milik mereka, yaitu Patriots dan Warriors. Sayangnya, tidak ada keterangan tentang perbedaan untuk kedua kategori tersebut.

Film Gundala yang akan tayang pada tahun ini masuk dalam kategori Patriots dan ada juga nama lain seperti Aquanus, Tira, Sri Asih, Godam, dan Maza yang masuk kategori tersebut.

Sementara yang masuk dalam golongan Warriors ada Si Buta Dari Gua Hantu yang naskahnya tengah digarap oleh Timo Tjahjanto dan Mandala yang juga superhero dengan kearifan lokal dengan ilmu sakti mandragunanya.

Proyek jangka panjang yang diusung oleh Bumilangit ini tentunya mengundang semangat baru perfilman Indonesia untuk bangkit dan memiliki kemungkinan untuk bersaing di kancah internasional. Terlebih kualitas cerita yang disuguhkan oleh superhero asli Indonesia ini patut diperhitungkan oleh sineas di luar sana.

Harapan lainnya tentu kehadiran Bumilangit dalam mengadaptasi komik-komik superhero legendaris Indonesia dapat membuka wawasan baru bahwa sesuatu yang hebat tidak selalu datang dari luar negeri, tetapi kualitas dalam negeri juga patut diapresiasi.

 

Reporter: Rangga Dipa Yakti

Editor: Safitri Amaliati

 8,121 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.