Tumpeng Gizi Seimbang
(sumber: mairantia.files.wordpress.com)

Jakarta, Media Publica – Apakah yang pertama kali Anda pikirkan jika mengingat makanan yang sehat untuk badan?  Pasti kalian mengingat empat sehat lima sempurna (4S5S) yang terdiri dari nasi, lauk pauk (daging, ikan, telur, tahu, tempe), susu, sayur-sayuran dan buah-buahan. Tapi taukah kamu bahwa  empat sehat lima sempurna sudah tidak berlaku lagi?

Konsep empat sehat lima sempurna yang diciptakan pada tahun 1952 oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo. Namun, sejak tahun 1990 konsep tersebut sudah tidak berlaku lagi sebagai acuan gizi Indonesia. Kini pedoman hidup sehat Republik Indonesia telah disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

PGS adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Perbedaan mendasar antara  4S5S dan PGS terletak pada prinsipnya. Jika 4S5S hanya mengatur jenis makanannya, lain halnya dengan PSG yang mengatur porsi makan. Berikut beberapa prinsip PSG :

  1. Makan Makanan Beraneka Ragam

Manusia membutuhkan makanan bukan hanya untuk bertahan hidup tapi juga untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Sehingga makanan yang diperlukan manusia pun sangat beraneka ragam seperti makanan yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan lain-lain. Kebutuhan akan zat pun berbeda-beda disetiap kelompok usia. Seperti pada orang dewasa, sangaat dianjurkan untuk makanan yang mengandung serat dan hindari lemak. Serta hindari cara memasak dengan menggoreng. Untuk garam, maksimal 5g/hari atau setara satu sendok teh. Adapun Batasan gula maksmmial 30g atau setara dengan tiga sendok makan dan konsumsi air putih 2-3 liter per hari.

  1. Menjalankan Pola Hidup Bersih

Kebersihan merupakan kunci dari gizi seimbang. Pola makanan bergizi tidak akan berhasil jika pola hidup kita tidak bersih. Berikut beberapa cara menjaga pola makan gizi seimbang sesuai pola hidup bersih.

  • Mencuci tangan sebelum makan dengan air bersih dan sabun
  • Menyajikan makanan dalam keadaan selalu tertutup agar tak dihinggapi serangga/lalat
  • Memasak makan dengan suhu yang tepat agar kuman mati
  • Mencuci sayur dan buah hingga bersih, serta
  • Menjaga makanan dan minuman agar tidak tercemar oleh logam berat

Selain melakukan hal-hal diatas, menghindari konsumsi rokok, alkohol serta hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan juga merupakan pola hidup bersih.

  1. Pola Hidup Aktif dan Olahraga

Olahraga secara rutin dan menerapkan pola hidup aktif merupakan prinsip PGS. Masuknya asupan makanan ke dalam tubuh harus disertai dengan keluarnya energi agar tidak terjadi penumpukan lemak.

Dengan semakin majunya teknologi saat ini, beberapa fakta menunjukkan bahwa pengeluaran energi rata-rata penduduk semakin berkurang karena kurangnya aktivitas fisik. Pola hidup seperti ini cenderung mendorong semakin banyaknya masalah kelebihan gizi yang berakibat pada kegemukan dan penyakit degeneratif. Oleh sebab itu, untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit tersebut, biasakan-lah hidup aktif dan berolahraga dengan teratur.

  1. Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan yang ideal dapat menjadi tolak ukur asupan makanan dan aktivitas yang kita lakukan seimbang atau tidak. Badan yang sehat dapat dilihat dari kemampuan tubuh untuk mempertahankan berat badan (BB) ideal. Sebab itulah pentingnya menjaga berat badan kita. Lakukan pemantauan berat badan secara periodik untuk mempertahankan berat badan ideal kita dan mengantisipasi kenaikan atau penngurangan berat badan.

Itulah prinsip-prinsip pedoman gizi seimbang. Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat makan lah makanan bergizi dan imbangi dengan olahraga secara rutin. Bagaimana tertarik hidup sehat dengan pedoman gizi seimbang?

 

Sumber : www.danonenutrindo.org

Reporter : Danila Stephanie & Ari Nurcahyo

Editor : Elvina Tri Audya

 

 

 20,066 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.