Penampilan WKM Teater Fikom dengan anak-anak setempat pada Sabtu (17/12) (Foto: MediaPublica/Aji)
Penampilan WKM Teater Fikom dengan anak-anak setempat pada Sabtu (17/12) (Foto: MediaPublica/Aji)

Bogor, Media Publica – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) UPDMB(B) mengadakan acara Bakti Sosial (Baksos) yang berlangsung pada tanggal 16-18 Desember 2016 di Kampung Nagrok, Desa Tegal, Bogor, Jawa Barat. Dalam rangka pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat.

Baksos yang bertemakan ‘Satu Tujuan Kita Berbagi Manfaat Untuk Kepedulian’ ini memiliki tujuan mulia dari berbagai proses yang dilalui oleh segenap panitia. Hal ini diungkapkan oleh Reza Rahmat Azhari, selaku wakil ketua baksos 2016 terkait tema yang diusung.

“Tema baksos tahun ini kita mempunyai tujuan berbagi manfaat untuk kepedulian, jadi kita terjun langsung ke masyarakat dan berbagi manfaat sebagai bentuk kepedulian kita kepada mereka,” terangnya.

Reza menjelaskan bahwa baksos tahun ini  diharapkan dapat membantu peserta juga panitia merasakan kehidupan masyarakat di Desa Tegal untuk memahami latarbelakang yang berbeda dan belajar berkomunikasi serta menjaga sikap di lingkungan yang baru.

Suasana bazar yang digelar sebagai salah satu acara Baksos 2016 pada Minggu (18/12) (Foto: Media Publica/Aji)
Suasana bazar yang digelar sebagai salah satu acara Baksos 2016 pada Minggu (18/12) (Foto: Media Publica/Aji)

Baksos yang berlangsung selama tiga hari ini memiliki konsep kegiatan yang berbeda dengan baksos sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Reza terkait perbedaan konsep itu, ia mengatakan bahwa pada kegiatan kali ini peserta mendapat kesempatan untuk memahami struktural organisasi pada desa ini dimana memiliki perbedaan dari organisasi yang ada di UPDM(B).

“Disini ada organisasi yang mengajarkan kita berbaur contohnya karang taruna, kita mempelajari struktur organisasi mereka dengan melihat organisasi yang ada di kampus kita,” lanjutnya.

Terkait organisasi Karang Taruna, Saepullah El Fathir selaku Sekretaris Karang Taruna Kampung Nagrok menanggapi kegiatan baksos yang berlangsung di kampungnya. Ia berpendapat bahwa kedatangan mahasiswa yang ramah dalam kegiatan ini membawa banyak manfaat seperti sembako dan kepedulian terhadap anak yatim dan kaum dhuafa.

“Kami ingin bantuan yang berkepanjangan yang artinya silaturahmi, siapa tahu bisa bertemu kembali dan lebih menguatkan interaksinya,” ungkapnya.

Dalam kegiatan baksos 2016 ini memiliki berbagai rangkaian acara yang merupakan penerjemahan dari arti tema yang diusung, antara lain melakukan pengobatana gratis yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi UPDM(B) kemudian terdapat bazar, malam kesenian, penyantunan anak yatim dan melakukan pembuatan mading Masjid yang melibatkan peserta serta panitia baksos.

Berbagai tanggapan dan harapan diutarakan salah satunya oleh warga setempat, yakni Makmun. Ia mengungkapkan rasa berskyukurnya karena dapat bertatap langsung dengan mahasiswa dan bisa memahami apa yang belum diketahui sebelumnya. Senada dengan Makmun, Shofia juga mengungkapkan perasaan senangnya melalui pernyataan.

“Bagus, senang karena bisa merasakan manfaat baiknya kedatangan anak-anak mahasiswa,” ujarnya ketika dijumpai Media Publica (16/12) di Kampung Nagrok.

Fransiskaditha, salah satu peserta baksos mahasiswa angkatan 2016 juga mengungkapkan pendapatnya terkait baksos. “Untuk sampai sekarang seru. Gimana berinteraksi sama warga sekitar dan anak-anaknya.Menyesuaikannya itu loh”.

Pendapat lain diutarakan oleh Elang Paryoga selaku peserta. “Udah lumayan hanya gak sesuai dengan ekspektasi gue. Mungkin dari tempat kurang, masalah peraturan juga terlalu ketat gak sesuai dengan yang disurat” tukasnya diakhir wawancara.

Reporter: Anisa Widiasari, Rangga Dipa Yakti

Editor: Fernando Avi

 3,405 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.