Konflik yang menewaskan lebih dari 1.500 warga sipil Palestina membuat PBB desak Israel untuk segera melakukan investigasi terkait konflik pada Juli-Agustus lalu.  (Sumber: Tempo.co)
Konflik yang menewaskan lebih dari 1.500 warga sipil Palestina membuat PBB desak Israel untuk segera melakukan investigasi terkait konflik pada Juli-Agustus lalu.
(Sumber: Tempo.co)

New York, Media Publica – Terkait dengan pembunuhan 1.500 warga sipil Palestina yang terbunuh pada konflik Gaza tahun 2014 lalu, membuat utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Makarim Wibisono mendesak Israel agar melakukan investigasi untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

Kurang lebih sebanyak 2.256 warga Palestina tewas selama konflik Juli hingga Agustus lalu. Rinciannya adalah sebanyak 1.563 penduduk sipil dan 538 anak-anak tewas. Sementara 66 serdadu Israel dan lima warga sipil tewas akibat konflik tersebut. Mereka tewas terbunuh akibat rudal yang biasanya diluncurkan pada malam hari.

Wibisono mengatakan bahwa Israel melancarkan serangan setelah sejumlah roket ditembakkan kelompok militan dari kawasan yang dikuasai oleh Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (Hamas). Namun, justru Gerakan Perlawanan yang ada di Palestina itupun membantah dan mengatakan sebaliknya, bahwa mereka hanya membalas serangan-serangan yang diluncurkan oleh Israel.

“Perbedaan yang mencolok pada korban tewas kedua kubu mencerminkan perbedaan kekuatan yang tidak seimbang dan kerugian yang tidak proporsional diderita warga sipil Palestina, memicu pertanyaan soal apakah Israel mematuhi hukum internasional soal tindakan pencegahan yang seimbang dan sesuai tujuan,” ujar Makarim Wibisono, seperti dilansir pada CNN Indonesia.

Berkaitan dengan adanya tudingan yang dimaksudkan kepada Israel, akhirnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pun ikut ambil suara. Ia menyatakan akan membela sekutu terdekatnya di Timur Tengah itu. Kerry juga menyatakan bahwa forum Hak Asasi Manusia PBB terlalu terobsesi untuk membuktikan pelanggaran Israel.

“AS akan membela Israel dari segala isolasi dunia,” tegas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat tersebut.

Untuk lebih lanjut, Wibisono mengaku telah mewawancarai warga Gaza korban serangan di pengungsian di Amman dan Kairo serta sejumlah saksi mata di Gaza, namun hanya melalui video karena Israel melarang ia untuk langsung masuk ke wilayah yang telah diblokade itu

Mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB itupun juga menyerukan agar hasil penyelidikan Israel itu untuk selanjutnya akan diumumkan ke publik.

Sumber: CNN Indonesia dan Tempo.co
Editor: Rizky Damayanti

 3,049 total views,  6 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.