Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta, Media Publica – Bagi Anda yang terbiasa untuk malas bergerak, perlu hati-hati dengan penyakit yang satu ini. Osteoarthritis (OA) atau yang biasa dikenal dengan artritis degenerative merupakan kerusakan pada tulang rawan sendi yang bersifat progresif dimana jaringan tulang rawan sendi menipis. Keluhan yang dirasakan adalah nyeri pada sendi saat bergerak. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 50 tahun, namun ternyata di usia muda juga dapat beresiko mengalami osteoarthritis.

dr. Herman Gorafa, SpOT(K) Spine, MKes, seorang dokter spesialis ortopedi memaparkan beberapa faktor lain dari resiko OA, “Ada faktor internal yaitu faktor usia, kepadatan tulang dimana kurangnya nutrisi vitamin C dan D serta faktor genetik. Sedangkan faktor eksternal yaitu kelebihan berat badan, kurangnya bergerak atau pada usia muda pernah mengalami cedera. Penyakit ini sering dialami oleh para atlet,” ujarnya dalam seminar ‘Teknologi Autologous Stem Cell Terkini Untuk Kesehatan’, beberapa waktu lalu.

Dilihat dari segi anatomi, jaringan tulang rawan berfungsi sebagai bantalan antar tulang dan berfungsi sebagai pelumas sehingga tidak terasa sakit saat bergerak. Jaringan ini terdiri dari sel kondrosit dan matriks tulang rawan yang mengandung 80% air dan protein-protein yang menyusunnya. Tidak seperti jaringan tubuh lain, tulang rawan sendi ini tidak memiliki pembuluh darah sehingga makanan didapat dari tekanan pada rongga perut. Apabila terjadi kerusakan maka akan berakibat penipisan pada tulang rawan dan kehilangan pelumas, sehingga kedua tulang akan bersentuhan serta timbul rasa sakit pada sendi.

“Karena dari tekanan yang ada dalam rongga perut, cairan perut itu jaringan ini makan dari situ. Kalo tekanannya cuma sedikit maka makanan yang bias masuk ke dalam jaringan tulang rawan itu juga sedikit. Kata lainnya, semakin kita jarang bergerak, jarang aktif atau berolahraga maka tulang rawan sendinya makin cepat rusak,” tutur Herman.

Kerusakan pada jaringan tulang rawan sendi tidak bisa dipulihkan seperti jaringan tubuh lain. Beberapa obat dapat membantu menghilangkan rasa nyeri maupun memperlambat kerusakan yang terjadi. Pilihan terakhir yang membantu penyembuhan OA yaitu dengan operasi pemasangan sendi palsu.

Jaringan tulang rawan memang rentan terjadi kerusakan. Herman menambahkan, selain terlalu sering berolahraga, jarang bergerak atau jarang olahraga juga meningkatkan resiko terjadi OA. Ia menyarankan untuk mengurangi resiko OA perlu dilakukan olahraga terutama berenang dan bersepeda, serta tidak sering melakukan aktivitas yang berat seperti mengangkat beban yang berat. Menjaga berat badan yang ideal pun juga perlu agar sendi tidak terbeban dan tetap terjaga.

Reporter: Rarasati Anindita
Editor: Rizky Damayanti

 3,518 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.