(Foto: Media Publica)
Acara yang dikemas dalam bentuk pesantren kilat ini digelar pada Sabtu dan Minggu (5,6/7) di Masjid Al- Amin, Radio Dalam , Jakarta Selatan ini digelar dalam rangka memberikan kesadaran bahwa dari teori yang telah dipelajari harus diamalkan dalam sebuah aksi. Selain itu kegiatan ini diadakan untuk kaderisasi dalam organisasi Prisma.
“Action adalah aksi kita ingin prisma bukan sekedar mengenal teori tapi juga punya aksi untuk mengamalkannya. Itu landasannya,” ungkap Verdi Yoana selaku ketua pelaksana Prisma Action kali ini.
Kurang lebih sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan ini. Peserta terdiri dari pelajar mulai tingkat SD, SMP serta para pengurus organisasi Prisma.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, materi nilai dasar Islam, Moslempreneur, buka puasa bersama, tadarus Al-Quran hingga muhasabah. Acara ini diisi oleh Ustad. Amin, M. Pradana Indraputra (Dewan Penasihat RICMA), Hafid Kusuma Wardana (CEO Absolute Picture), Ramaditya Adikara (Motivator) dan ditutup dengan sahur bersama.
Nabila Fitriana, salah satu peserta Prisma Action ini mengatakan jika kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diikuti, mengingat konten kegiatan yang berisi muatan positif. Ia juga menyampaikan harapannya untuk acara ini ke depannya agar dikemas lebih menarik.
“Semoga tahun depan ada lagi acara ini yang lebih menarik dan semakin banyak yang datang,” ungkapnya.
Prisma Action merupakan rangkaian acara pembuka yang diadakan oleh Prisma. Setelah Prisma Action, akan diselenggarakan BACA (Buka Mata Cerdas Berbangsa) pada tanggal 8 Juli, lalu PUTIH SUCI (Putih Susu Cerdaskan Indonesia) pada 11 Juli bersamaan dengan Ta’jil on The Road di Bundaran Hotel Indonesia. Serta akan ditutup dengan acara puncak yakni Prisma Fair pada tanggal 19 Juli.
Reporter: Putri Yanuarti
Editor: Dianty Utari Syam
2,262 total views, 3 views today