Menparekraf Mari Elka Pangestu (kiri), pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri (tengah) serta penjaga gawang Timnas U-19 Ravi Murdianto (kanan) dalam peluncuran buku berjudul Indra Sjafri : Menolak Menyerah dan Official Story Timnas U-19: Semangat Membantu"  di Sleman, Jogjakarta, Minggu (2/2)
Menparekraf Mari Elka Pangestu (kiri), pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri (tengah) serta penjaga gawang Timnas U-19 Ravi Murdianto (kanan) dalam peluncuran buku berjudul Indra Sjafri : Menolak Menyerah dan Official Story Timnas U-19: Semangat Membantu” di Sleman, Jogjakarta, Minggu (2/2)
Sleman, Media Publica – Pelatih Tim Nasional Indonesia Usia di bawah 19 tahun Indra Sjafri meluncurkan dua buah buku tentang biografinya dan sepak terjangnya di dunia sepak bola tepat pada saat ulang tahunnya yang ke-51. Peluncuran buku berjudul “Indra Sjafri Menolak Menyerah” dan “Official Story Timnas U-19: Semangat Membantu” ini dilakukan di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Minggu (2/2).

Peluncuran buku ini yang juga dihadiri Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Roy Suryo serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Eka Pangestu. Buku berjudul Menolak Menyerah menceritakan perjuangan dan perjalanan karir Indra Sjafri selama menjadi pelatih Timnas U-19.

Menurut penulis buku, FX Rudi Gunawan, buku tersebut mengisahkan tentang perjalanan serta lika liku Timnas U-19. “Namun yang utama buku berisi tentang perjalanan karir Indra Sjafri selama bersama Timnas U-19,” katanya. Sedangkan Mari Eka Pangestu mengatakan buku ini menceritakan tentang orang-orang kreatif yang memberikan manfaat besar untuk bangsa dan negara.

Indra Sjafri mengaku terharu dengan penulisan dua buah buku tersebut. “Ini adalah sebuah bentuk apresiasi yang luar biasa bagi saya dan Timnas U-19. Buku ini sangat inspiratif dan bermanfaat,” katanya.

Pada buku yang berjudul “Official Story Timnas U-19: Semangat Membatu” ini, pelatih mental, Guntur Cahyo Utomo ikut menulis bersama FX Rudi Gunawan. Buku tersebut mengisahkan tentang keberhasilan, serta lika-liku perjalanan Timnas U-19 dalam melakoni sejumlah pertandingan di berbagai kejuaraan dan proyeksi untuk turnamen berikutnya.

Mengenai proses penulisan biografinya, Indra Sjafri mengaku tidak menemukan kesulitan. Sebabnya, Rudi dan Guntur menulis buku disela-sela jadwal kerja Indra. “Saya hanya bercerita kepada penulisnya,” ujar pria kelahiran 2 Februari 1963.

Setelah menggelar acara peluncuran buku, di tempat yang sama para punggawa timnas U-19 mengadakan jumpa penggemar. Jumpa penggemar merupakan bagian dari agenda timnas U-19 pada Senin (03/02/14), yang akan menjalani Tur Nusantara dengan uji coba pada 13 klub di empat wilayah.

Indra Sjafri mulai menangani tim nasional Indonesia dari bawah. Dia melatih timnas U-17 yang merupakan cikal bakal timnas U-19. Timnas U-17 saat itu sukses meraih gelar juara HKFA pada 2012 di Hong Kong. Kemudian, kembali meraih gelar ini saat menangani timnas U-19 pada 2013.

Pada 2013, Indra Sjafri sukses membawa timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF. Kemudian, meloloskan Evan Dimas dan kawan-kawan melaju ke putaran final Piala Asia di Myanmar pada Oktober 2014.

Indonesia meraih pencapaian gemilang pada kualifikasi grup G Piala AFC U-19 pada 2013 lalu. Skuat Garuda Jaya berhasil menempati posisi juara grup, setelah mengandaskan Korea Selatan di laga terakhir.

Sumber : Antaranews dan Tribunnews.com

Editor : Kris Aji Irawan

 2,569 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.