Sumber : demokrat.or.id
Sumber : demokrat.or.id

Nice, Media Publica – Laporan inspektur senjata Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah kemungkinan akan diserahkan pada akhir pekan depan. Demikian yang diungkapkan oleh Presiden Prancis, Francois Hollande, pada Sabtu.

“Ketika Kongres (Amerika Serikat) akan memberikan suara pada Kamis atau Jumat dan ketika kita akan memiliki laporan para inspektur (PBB) mungkin pada akhir pekan, keputusan itu harus dibuat,” kata Hollande.

Sementara itu, negara-negara Uni Eropa (EU) Sabtu menyerukan tanggapan keras terhadap Suriah tetapi tidak mendukung aksi militer. Sementara, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan bahaya mengabaikan serangan-serangan senjata kimia.

Baru saja pulang dari KTT G-20 di Saint Petersburg, Rusia, Obama mendesak Kongres mengizinkan satu intervensi internasional atas apa yang dituduhkannya bahwa Presiden Suriah Bashar Al Assad menggunakan senjata-senjata kimia.

“Kita tidak dapat mengabaikan terhadap apa yang terjadi di Suriah,” kata Obama dalam pidato mingguannya.

Kongres tersebut akan bersidang pada Senin (9/9) dan Obama akan menyampaikan pidato nasionalnya pada Selasa (10/9) mengenai kemungkinan tanggapan AS terhadap serangan 21 Agustus yang menewaskan ratusan orang di pinggiran kota Damaskus akibat serangan senjata kimia.

Washington mengusahakan dukungan dari sekutu-sekutunya yang terpecah belah di Eropa. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, melakukan perundingan lobi dengan 28 menteri luar negeri EU di ibu kota Lithuania, Vilnius, sebelum bertolak menuju Prancis setelah mengunjungi Inggris.

Dukungan Bagi Serangan Terhadap Suriah Meningkat (sub judul tolong di bold ya)

Amerika Serikat dan Prancis mengaku dukungan internasional meningkat bagi serangan militer untuk menghukum pemerintah Suriah yang dituduhnya melakukan serangan kimia, setelah negara-negara Uni Eropa (UE) menyerukan satu “tanggapan keras”.

Menteri Luar Negeri A John Kerry mengatakan jumlah negara yang siap melakukan aksi militer kini “dua digit”, setelah melakukan perundingan-perundingan di Lithuania dengan para Menlu UE. “Kami mendapat dukungan lebih banyak negara yang siap untuk melakukan aksi militer ketimbang sebenarnya dapat gunaan dalam aksi militer yang kami perkirakan,” ungkapnya.

Dalam pidato mingguannya, Presiden AS Barack Obama memperingatkan akan bahaya mengabaikan serangan-serangan kimia.

“Saya menyeru para anggota Kongres dari dua partai, untuk bekerja sama dan mempertahankan dunia di mana kita tinggal,” kata Obama.

Sumber : Antara
Editor : Kris Aji Irawan

 2,720 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.