Pencegahan penyebaran air yang mengandung radioaktif meluas. Sumber: reuters
Pencegahan penyebaran air yang mengandung radioaktif meluas.
Sumber: reuters

Jepang, Media Publica – Akibat badai tropis yang menerjang kota Jepang beberapa minggu lalu, menyebabkan sebagian kegiatan di kompleks reaktor nuklir untuk sementara dihentikan. Penghentian kegiatan yang berada di luar ruang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima diumumkan oleh operatornya, Tokyo Electric Power Company. Selain itu, hal ini juga dipicu oleh hujan lebat dan angin kencang tengah menerpa bagian timur laut tengah Jepang, yang menyebabkan kehancuran akibat disertai oleh gempa bumi dan disusul tsunami 11 maret lalu.

Dampak terbesar dari kehancuran sebagian reaktor nuklir diyakini mengalami kebocoran dan sudah menyebar ke tanah, tidak hanya itu Media Jepang pada Sabtu (3/8/2013) menyatakan bahwa pencemaran zat radioaktif di laut semakin meningkat.

Salah satu surat kabar Jepang yaitu Asahi, mengutip data dari pertemuan yang diadakan oleh petinggi Fukushima Jumat kemarin, melaporkan, pencemaran zat radioaktif yang terjadi pada air laut semakin meningkat dan kemungkinan telah menyebar ke permukaan tanah dalam waktu tiga hari ini.

Tepco selaku penanggung jawab dari reaktor nuklir Fukushima, mengatakan bahwa perusahaan ini dalam kondisi waspada agar air yang tercemar itu tidak mengalir keluar dari bangunan reaktor. Dia pun berusaha mengatasi kebocoran reaktor, selain itu dia juga telah menyuntikkan bahan kimia kedalam tanah agar dapat menyumbat aliran air yang telah terkontaminasi dengan zat radioaktif.

Sebagai langkah mengatasi kebocoran reaktor nuklir Fukushima, Tepco telah menyuruh para pekerja untuk menyemprotkan ribuan ton air ke reaktor yang rusak agar mencegah overheating.

Akibat dari langkah darurat tersebut menyebabkan kubangan air yang telah terkontaminasi dengan zat radioaktif, maka Tepco menghentikan penyemprotan tersebut dan dia juga telah menebarkan bahan-bahan anti penyebaran (anti-scattering agent), begitu juga resin sintesis, di sekitar bagian gedung reaktor yang mengalami kerusakan.

 

 

Sumber: BBC.co.uk & sindonews.com

Editor: Ananda Ratu Ayu Kemuning

 2,362 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.