Para pembicara dan host mendapatkan plakat yang diserahkan oleh Wadek I Fikom UPDM (B) Foto: Media Publica/Mega Pratiwi
Para pembicara dan host mendapatkan plakat yang diserahkan oleh Wadek I Fikom UPDM (B)
Foto: Media Publica/Mega Pratiwi

Jakarta, Media Publica – Jumat (31/05) bertempat di Laboratorium Humas Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDMB), workshop mengenai Creative Writing digelar. Acara yang dibuka dengan sambutan dari Wadek I Fikom, H. M. Saifullah, MSi ini menghadirkan empat orang pembicara yang terjun langsung dalam dunia creative writing. Mereka adalah Sybill Affiat, Endik Koeswoyo, Edward Gunawan dan Pangeran Siahaan.

Keempat pembicara tersebut membawakan beberapa materi yang terkait dengan penulisan kreatif atau creative writing.  Materi pertama yang dibawakan oleh Sybill Affiat, seorang penulis novel dan juga alumnus UPDM (B) ini berisi tentang langkah-langkah dalam penulisan novel. Selain itu, Ia juga memaparkan bagaimana membuat outline suatu novel untuk memudahkan dalam menulis. Dari materi yang disampaikan Ia berpesan bahwa dalam menulis kita memang perlu mengikuti teori sebagai acuan, tetapi jangan sampai  memenjarakan ide  kita dalam menulis.

Materi selanjutnya adalah penulisan naskah sinetron yang dibawakan oleh Endik Koeswoyo. Ia adalah seorang penulis skenario dari beberapa sinetron yang sering tayang di layar kaca. Ia menjelaskan bahwa untuk menulis skenario sebuah sinetron dibutuhkan cerita yang dekat dengan lingkungan sekitar, yang sesuai dengan keadaan sosial masyarakat. Kemudian membuat karakter dalam skenario harus mendetail agar sesuai dengan visualisasi nantinya. Endik Koeswoyo juga mengatakan bahwa biasanya dalam produksi suatu sinetron dibutuhkan headwriter yang bertugs menuliskan sinopsis, co-writer untuk membuat scene plot dan writer untuk mengembangkan tokoh dalam skenario.

Kemudian Edward Gunawan yang memaparkan materi tentang penulisan naskah film pendek. Diawali dengan cuplikan film pendek yang dibuat olehnya, peserta dibuat kagum akan cerita yang disajikan. Berbeda dari penulisan naskah novel dan naskah sinetron, naskah film pendek atau screenwriting jauh lebih simple namun harus stick to the point atau jelas pada tujuannya. Edward menjelaskan bahwa dalam film pendek detail mengenai karakter yang harus dimunculkan hanyalah detail yang penting dan sesuai tujuan cerita. Hal ini dikarenakan film pendek berbeda dan memiliki durasi waktu yang cukup singkat. Kemudian alur yang baik dalam sebuah film pendek adalah ketika alur tersebut sesuai dengan karakternya.

Materi terakhir adalah mengenai penulisan naskah produksi TV oleh  Pangeran Siahaan. Dalam materinya ia memberi contoh tentang bagaimana membuat suatu acara yang berbeda. Pangeran Siahaan mencoba mengajak para peserta seminar untuk bisa turut kreatif dalam menciptakan tayangan televisi yang layak untuk ditonton.  “Di TV Indonesia itu banyak sekali acara yang sebenarnya orang tau bahwa  gak perlu atau kurang bermutu gitu tapi penonton seperti tidak dapat melakukan sesuatu untuk mengubah itu. Gue mau bilang bisa karena lo bisa propose sendiri acara lo,” tukas pria yang juga merupakan alumnus Fikom angkatan 2006 ini.

Baginya kesempatan seperti itu sangat terbuka lebar asalkan kita bisa menyajikan konsep dengan bagus. Ia berharap bahwa melalui seminar ini nantinya para peserta tak hanya berhenti sampai disini saja, tapi juga bisa mengaplikasikan materi-materi yang sudah diberikan. “Kalau bisa sih jangan berhenti di workshop doang kalau bisa ya mungkin tahun depan atau akhir tahun ini ada yang nulis ditempat lain gitu,” ujarnya.

Kesan pun diungkapkan Fatria Rinaldi, salah satu peserta workshop, Ia mendapatkan pengetahuan bagaimana menulis secara sistematis. “Yang awal tentang penulisan novel itu secara outline saya jadi tau oh seperti itu. Lebih diperbanyak lagi, terus sosialisasinya lebih banyak karena ini itu kecil sekali,”  tutup mahasiswa Fikom 2009 ini.

 

Reporter: Mega Pratiwi

Editor: Desi Widiastuti

 2,463 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.