Jakarta, Media Publica – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM (B)) melalui Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), memulai program vaksinasi gratis kepada civitas academica Moestopo dan masyarakat umum pada Kamis (8/7) lalu.

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan hasil kerja sama RSGM FKG UPDM (B) dengan Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, serta Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

Dekan FKG (UPDM (B)), Prof. Dr. Burhanuddin Daeng Pasiga, drg, MKes. menuturkan selain pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini adalah bentuk dukungan UPDM (B) terhadap program pemerintah untuk memutus penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) agar tidak semakin meluas.

“Vaksin menjadi bagian intervensi medis untuk memperkuat imunitas,” terang Burhanuddin.

Sedangkan Lurah Bintaro, Satia, S.IP dalam kesempatan yang sama juga memastikan pelaksanaan kegiatan ini telah mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

“Sentra Vaksinasi Moestopo ini merupakan salah satu yang terbaik dalam memperhatikan protokol kesehatan, didukung peralatan medis yang lengkap, dan tenaga profesional dokter serta perawat,” kata Satia.

Suasana Sentra Vaksinasi Moestopo yang dilakukan atas kerja sama Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM (B)), Kecamatan Pesanggrahan dan Kelurahan Bintaro, Kamis (8/7). (Foto: Media Publica/Kevino).

Lebih lanjut, Satia mengungkap kegiatan ini bisa menjadi bukti kalau sinergi antar pihak yang terkait sudah terjalin dengan baik. Sentra Vaksin-Kelurahan-Puskesmas terbukti bisa saling mengisi, berkoordinasi, dan bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berjalan dengan aman dan selamat.

Dalam kegiatan ini, yang menjadi vaksinator sepenuhnya adalah dokter umum dari RSGM FKG UPDM (B). Petugas Puskesmas dan pihak kelurahan hanya datang untuk mengawasi jalannya program serta membimbing dalam proses input data masyarakat yang telah divaksin ke server nasional.

Selain itu, mahasiswa profesi kedokteran gigi turut membantu dalam proses screening dan mengukur tekanan darah. Hal tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara dosen (para dokter) dan mahasiswa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tarik Ulur Jatah Vaksin

Sentra Vaksinasi Moestopo sejatinya dijadwalkan pada Selasa (6/7). Namun, karena berbagai alasan, program vaksinasi baru bisa berjalan dua hari setelahnya. Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UPDM (B), Dr. Bayquni. M.Pd., M.IKom, menjelaskan hal ini disebabkan karena adanya tarik ulur jatah vaksin yang menyebabkan ditundanya vaksinasi.

“Hampir semua wilayah Jakarta itu wilayah merah. Yang meninggal tinggi, yang butuh vaksin tinggi. Vaksin ini kan sebenarnya untuk wilayah Jakarta, tapi masuk ke wilayah perbatasan (Tangerang Selatan) jadi agak tarik-menarik. Ketersediaan vaksin juga jadi nyebar karena banyak wilayah merah. Seharusnya dialokasikan ke sini karena di sana mendesak disediakan ke sana dulu. Jadwal Moestopo yang tadinya hari Selasa diundur, kita bersabar untuk persiapan lebih matang, dan akhirnya Kamis baru bisa berjalan,” jelas Bayquni.

Salah satu peserta Sentra Vaksinasi Moestopo yang tengah diberikan vaksin Sinovac dosis pertama oleh dokter umum Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM (B)), Kamis (8/7). (Foto: Media Publica/Kevino).

Perihal masalah stok vaksin yang belum rampung turut mempengaruhi pendaftaran calon penerima vaksin kala itu. Dari yang Media Publica pantau, setelah tautan yang berisikan formulir pendaftaran daring disebar pada Minggu (4/7) siang hari di berbagai platform kampus, malam harinya formulir pendaftaran tersebut sudah ditutup dan tidak menerima pendaftar baru lagi.

Bayquni mengklarifikasi bahwa penutupan pendaftaran sementara itu akibat masalah ketersediaan vaksin yang belum pasti. Nantinya formulir pendaftaran akan dibuka kembali untuk menerima masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin.

“Kemarin itu ya tadi, vaksinnya sempat tarik ulur. Akhirnya untuk mengantisipasi itu kita lock, kita tahan dulu. Jangan sampai udah semua daftar malah gak dapat,” tuturnya.

Adapun pada kegiatan perdana, 195 orang telah terverifikasi menerima vaksin. 170 berasal dari civitas academica UPDM (B) dan sisanya merupakan masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac dan direncanakan untuk yang sudah menerima dosis pertama dilakukan pula penyuntikkan dosis kedua di sini.

Jumlah ini merupakan kontribusi terhadap target 1.000 orang per hari seperti yang ditetapkan oleh Kelurahan Bintaro dalam percepatan program vaksinasi agar dapat selesai pada bulan Agustus 2021.

Selain dihadiri pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi, kegiatan ini juga dimonitor secara langsung oleh pimpinan Rektorat UPDM (B), Kelurahan Bintaro, Dewan Kota Kecamatan Pesanggrahan, dan Perwakilan Polsek setempat.

Kedepannya, Sentra Vaksinasi Moestopo akan beraktivitas tiap Selasa dan Kamis selama bulan Juli 2021 untuk vaksinasi tahap pertama dan Agustus 2021 untuk vaksinasi tahap kedua.

Reporter: Kevino Dwi Velrahga

Editor: Media Publica

 1,166 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.