Jakarta, Media Publica – Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM (B)), Dr. Prasetya Yoga Santoso, M.M, mengungkap Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) segera berlaku dalam waktu dekat.

“SKPI mulai diberlakukan untuk angkatan 2018 yang akan wisuda di tahun 2022, tetapi tidak menutup kemungkinan angkatan 2017 akan menjadi pelopor untuk SKPI ini. Kami hanya meminta doanya agar semuanya berjalan lancar,” ujar Yoga saat ditemui di Kampus Swadarma, Rabu (11/11) lalu.

Lebih lanjut, Yoga mengimbau seluruh mahasiswa Fikom khususnya angkatan 2017 dan 2018 untuk mempersiapkan diri. Ia berpesan agar mahasiswa tersebut mengumpulkan dokumen ataupun sertifikat yang diperoleh selama menduduki bangku perkuliahan.

“Sebentar lagi SKPI akan diberlakukan, tolong semua dokumen kegiatan yang pernah diikuti untuk dikumpulkan. Nantinya, pihak Fikom yang akan memberikan tindak lanjut agar bisa diproses menjadi surat keterangan,” tuturnya.

SKPI sendiri berguna bagi mahasiswa yang baru saja dinyatakan lulus oleh pihak kampus. Adanya SKPI dapat menambah kualitas dari lulusan Fikom supaya mampu bersaing dengan lulusan kampus lain di jurusan serupa.

Selain itu, SKPI bisa menjadi bukti bahwa mahasiswa tersebut memiliki kompetensi pada bidang tertentu. Sehingga, mahasiswa lebih mudah melamar pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Manfaat SKPI bagi lulusan dan institusi pendidikan tinggi. (Infografik: Media Publica/Aji)

Sistem Pengajuan SKPI

Yoga mengatakan sistem pengajuan SKPI tidak akan terlalu sulit. Mahasiswa hanya perlu mengunggah dokumen atau sertifikatnya ke situs yang disediakan pihak fakultas.

“Nantinya akan ada database khusus bagi setiap mahasiswa untuk mengunggah dokumennya di situs tertentu. Kemudian, pihak fakultas dan rektorat akan mengecek keaslian dokumen itu dan mengeluarkan SKPI ketika mahasiswa tersebut di wisuda,” ungkapnya.

Belum Siap Sarana dan Prasarana

Meski sudah mengimbau mahasiswa untuk mempersiapkan diri, Yoga mengungkap pihak fakultas masih memproses seluruh persiapan yang ada. Ia mengatakan masih mencari sosok yang tepat untuk mengelola dan memproses SKPI mahasiswa.

“Jujur saja, saat ini pihak fakultas belum memiliki sosok yang tepat untuk melakukan penyimpanan arsip. Mungkin, kedepan saya akan menempatkan karyawan khusus untuk menangani hal tersebut supaya perannya tidak tumpang tindih dengan staf lain,” paparnya.

Yoga juga mengaku kendala tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Ia mengungkap hal ini terjadi berlarut-larut dan membuat SKPI tak kunjung bergulir.

Reporter: Dzaky Nurcahyo

Editor: Media Publica

 1,429 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.