Kapten kesebelasan, Sergio Ramos mengangkat trofi Liga Champions bersama rekan satu timnya setelah menang adu penalti atas Atletico Madrid di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italy (29/5. (Sumber foto: Matthew Ashton – AMA/Getty Images)
Kapten kesebelasan, Sergio Ramos mengangkat trofi Liga Champions bersama rekan satu timnya setelah menang adu penalti atas Atletico Madrid di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italy (29/5).
(Sumber foto: Matthew Ashton – AMA/Getty Images)

Italia, Media Publica – Kemenangan Real Madrid pada laga Final Liga Champions Eropa musim 2015/2016 mengukir sejarah baru bagi klub berjulukkan Los Blancos itu, karena berhasil membawa pulang gelar kesebelas atau La Undecima. Gelar tersebut tidak mudah di dapat, pasalnya punggawa El Real harus berjuang hingga drama adu penalti saat menghadapi Atletico Madrid di stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia (29/5). Sejak awal peluit dibunyikan, tensi permainan langsung tinggi. Los Blancos unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 lewat gol Sergio Ramos, Atleti baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat tendangan keras Yannick Carrasco. Hingga akhirnya, El Real keluar sebagai juara setelah melewati 120 menit babak tambahan dan drama adu penalti.

Pada awal babak pertama gawang El Real sempat beberapa kali terancam. Salah satunya menit ke-4, Saul berlari di sisi kanan pertahanan Madrid kemudian mengirim umpan silang dan diterima oleh Kokesa yang tendangannya masih mudah ditangkap penjaga gawang Keylor Navas. Tidak mau kalah, Madrid kembali membangun serangan. Pada menit ke-15, kapten El Real, Sergio Ramos berhasil merubah kedudukan. Berawal dari tendangan bebas Toni Kroos lalu ditanduk oleh Gareth Bale, bola berusaha ditangkap oleh Jan Oblak namun Ramos lebih cepat menempatkan kakinya.

Menang selisih gol tidak membuat tim asuhan Diego Simeone menyerah,. Tepat pada menit ke-30, Savic menyundul bola yang dikirim dari tendangan sudut, namun Pepe berhasil mematahkan ancaman tersebut. Giliran Antoine Griezmann yang mendapat peluang di menit-34, pemain asal Prancis itu melepaskan tembakan placing dari luar kotak penalti tetapi laju bola masih terlalu mudah untuk diamankan.

Tensi pertandingan melambat saat memasuki penghujung babak pertama. Walaupun demikian, kedua tim masih sibuk jual beli serangan. Hingga babak pertama habis, Real Madrid unggul 1-0 atas Atleti.

 

Bermain Lebih Agresif pada Babak Kedua

Hanya dua menit peluit babak kedua dibunyikan, Atleti mendapat hadiah penalti setelah Fernando Torres dijatuhkan di kotak penalti oleh Pepe. Griezmann ditunjuk sebagai eksekutor namun gagal mengonversikan peluang menjadi gol karena bola membentur mistar gawang.

Tim besutan Zinedine Zidane kembali memaksimalkan strategi menyerang. Namun, bek sayap mereka, Dani Carvajal cedera dan harus ditarik keluar digantikan oleh Danilo. Pada menit ke-55 Bale melepaskan tembakan keras dari jarak jauh tetapi masih melebar di sisi kiri gawang Oblak. Giliran Los Rojiblancos mendapat peluang di menit ke-57 namun tendangan voli Koke jauh melebar dari target.

Kedua tim bermain lebih agresif daripada babak pertama, berulang kali wasit Mark Clattenburg harus meniup peluit karena banyak pelanggaran terjadi. Perubahan strategi terjadi di kubu El Real, Benzema digantikan oleh Lucas serta Isco yang menggantikan Kroos.

Justru Atleti yang berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-79 lewat pemain pengganti Carrasco. Memanfaatkan umpan lambung Gabi, Juanfran menusuk ke sisi kiri pertahanan Madrid dan melepaskan umpan silang yang berhasil disambut oleh Carrasco lewat tendangan kerasnya. Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak kedua.

Pertandingan berlanjut sampai 120 menit, kedua tim mulai menurunkan tempo permainan dan menitik beratkan pertahanan. Beberapa kali El Real mengancam gawang Atleti dengan serangan balik lewat kaki Ronaldo, Bale dan Isco tetapi penampilan tenang Oblak berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan.

Walaupun menguasai seluruh jalannya pertandingan, Real Madrid gagal menambah defisit gol dan pertandingan berlanjut hingga adu penalti. Lima penendang dari Los Blancos (Lucas, Marcelo, Bale, Ramos dan Ronaldo) berhasil menyarangkan bola ke gawang Oblak, sementara Atleti hanya berhasil memasukkan tiga dari empat penendangnya (Griezmann, Gabi, Saul, Juanfran (x)). Real Madrid resmi menjadi juara Liga Champions Eropa musim 2015/2016 setelah Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan mereka.

 

Susunan Tim:

Real Madrid (4-3-3): Keylor Navas; Sergio Ramos (c), Marcelo, Dani Carvajal (Danilo 52’), Pepe; Casemiro, Toni Kroos (Isco 72’), Luka Modric; Gareth Bale, Karim Benzema (Lucas77’), Cristiano Ronaldo. Subs: Kiko Casilla, Nacho, Danilo (Carvajal 52’), James Rodriguez, Isco (Kroos 72’), Lucas (Benzema 77’), Jese Rodriguez. Coach: Zinedine Zidane.

 

Atletico Madrid (4-4-2): Jan Oblak; Juanfran, Diego Godin, Savic, Filipe Luis (Hernandez 109’); Abel Fernandez (Yannick Carrasco 46’), Gabi (c), Koke (Partey 116’), Saul: Antoine Griezmann, Fernando Torres. Subs: Moya, Gimenez, Hernandez (Filipe Luis 109’), Tiago, Carrasco (Fernandez 46’), Partey (Koke 116’), Correa. Coach: Diego Simeone.

 

Reporter: Rangga Dipa Yakti

Editor: Dianty Utari Syam

 2,687 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.