
Jakarta, Media Publica – Science, Technology, Engineering and Mathematic (STEM), kini digadang-gadang akan menjadi metode pembelajaran yang baik bagi para pelajar. Metode pembelajaran ini menggunakan pendekatan antar ilmu dan pengaplikasiannya dibarengi dengan pembelajaran aktif berbasis permasalahan dan bertujuan untuk membentuk pola pikir ilmiah siswa.
Menurut M. Ikhlasul Amal, selaku peneliti Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, walau metode ini hanya fokus pada aspek sains dan ilmu pengetahuan namun dapat digunakan lebih luas untuk bidang lain.
“Secara sepintas pendidikan berbasis STEM hanya fokus pada aspek ilmu pengetahuan dan sains. Tapi secara lebih luas dapat digunakan untuk bidang lain dengan kaidah sains,” ujarnya.
Melalui cara ini kelak diharapkan kemampuan yang diperoleh para siswa bukan hanya di bidang sains tapi meliputi bidang ilmu sosial dan seni. Karena STEM bukan hanya meningkatkan konsep berpikir ilimah, tetapi juga memiliki kreativitas tinggi dan didukung oleh logika matematis yang kuat
Menurut Ikhlasul, profesi yang berkaitan dengan STEM menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dalam suatu bangsa. “Pembangunan ekonomi suatu negara tentu tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan eksploitasi sumber daya alam yang dimiliki, namun harus ditopang dengan kemampuan untuk melakukan inovasi,” terangnya seperti yang dilansir oleh Antara.
Sumber: Antara
Editor: Mega Pratiwi
2,337 total views, 4 views today