Jakarta, Media Publica – Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar pemilihan Ketua baru periode 2015-2017 untuk menggantikan Hamdan Zoelva yang masa kepemimpinannya habis per 7 Januari 2015 pada Senin (12/1). Pemilihan ini dilakukan secara tertutup melalui Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH). Menurut Pasal 4 Undang-Undang No.8/2011, Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh para hakim konstitusi yang dimusyawarahkan secara tertutup oleh sembilan hakim konstitusi, yang masing-masing memiliki hak untuk mencalonkan dan dicalonkan.
Sembilan hakim kontitusi yang ada dalam pemilihan ini diantaranya adalah Arief Hidayat , Muhammad Alim, Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Wahiduddin Adams, Patrialis Akbar, I Dewa Gede Palguna, dan Suhartoyo.
Seperti yang dilansir oleh Antara, pada rapat pemilihan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini terpilihlah Arief Hidayat secara aklamasi sebagai Ketua MK periode 2015-2017. Arief sendiri sudah menjabat sebagai hakim konstitusi selama dua tahun, sejak tahun 2013 dan menjadi Wakil Ketua MK sebelumnya.
Sebagai hakim yang berasal dari usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Arief memiliki kekhususan dalam bidang-bidang hukum tata negara, hukum dan perundang-undangan, hukum dan politik, hukum dan lingkungan, serta hukum perikanan. Sementara itu sebagai wakilnya terdapat tiga orang calon, diantaranya adalah Patrialis Akbar, Aswanto, dan Anwar Usman. Hingga akhirnya terpilih Anwar Usman sebagai wakil setelah melalui voting dengan empat kali pungutan suara.
Setelah terpilih, Arief menyatakan akan meningkatkan kinerja MK lebih baik dalam menyelidik kasus dan memberi putusan dalam setiap siding MK. “Kami akan selalu berusaha meningkatkan kualitas putusan, agar memenuhi keadilan masyarakat, kepastian hukum, serta bermanfaat untuk masyarakat Indonesia,” terangnya.
Sumber: Antara
Editor: Mega Pratiwi
2,230 total views, 3 views today