Evakuasi korban di kantor surat kabar Charlie Hebdo di Paris, (7/01) (Sumber: VOA)
Evakuasi korban di kantor surat kabar Charlie Hebdo di Paris, (7/01)
(Sumber: VOA)

Paris, Media Publica – Serangan bersenjata terjadi di kantor surat kabar Charlie Hebdo di Paris, Rabu (7/01) kemarin. Serangan ini mengakibatkan tewasnya sebelas orang dan melukai sepuluh orang. Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier dan tiga kartunis dilaporkan meninggal dalam serangan tersebut. Tiga kartunis tersebut  adalah Jean Jean Cabut, Bernard Verlhac dan Georges Wolinski.

Seperti yang dilansir oleh BBC, dua orang bersenjata dengan penutup kepala memasuki gedung dan saksi mata menyebutkan terdengar suara tembakan berkali-kali. “Dua pria berpenutup kepala memasuki gedung dengan Kalashnikov. Kami mendengar banyak tembakan,” kata Benoit Bringer.

Penyerangan ini bukan yang pertama kali dialami oleh surat kabar yang menggunakan karikatur sebagai fitur utamanya. Serangan pernah terjadi tak lama setelah menerbitkan kartun Nabi Muhammad dengan judul Charia Hebdo, pada November 2011. Setelah aksi penembakan tersebut, polisi Prancis langsung menyelidiki dan memburu tersangka. Kedua tersangka, kakak beradik, Said dan Cherif Kouachi, akhirnya tewas setelah Polisi Prancis melancarkan dua penyerbuan pada Jumat petang (09/01) waktu setempat.

Aksi solidaritas terus diselenggarakan oleh warga di berbagai kota di Prancis dan Eropa lainnya. Ribuan orang berkumpul di Alun-alun Place de la Republique di pusat kota Paris, Rabu (07/01) malam, menggelar aksi siaga dan banyak yang membawa plakat bertuluskan ‘Je suis Charlie’.

Sumber: BBC dan VOA

Editor: Mega Pratiwi

 2,576 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.