Proses penularan virus mers dari hewan unta ke manusia. (Sumber Foto: meetdoctor.com)
Proses penularan virus mers dari hewan unta ke manusia.
(Sumber Foto: meetdoctor.com)
Arab Saudi, Media Publica – Virus MERS (Middle East Respiratory Virus) kini diduga ditularkan pertama kali oleh hewan Onta. Virus ini telah membunuh 46 orang di seluruh dunia. Sebuah penelitian di Arab Saudi dan beberapa negara lainnya mengungkap dugaan bahwa onta sebagai asal mula virus MERS pada manusia.

Tim ilmuwan Arab Saudi yang dipimpin Tariq Madani memaparkan kasus seorang pria Arab berumur 44 tahun yang meninggal dunia akibat MERS pada 18 November 2013. Analisis tim ini menyimpulkan suatu istilah zoonotic, yaitu dimana virus di tubuh hewan berpindah ke manusia lewat kontak langsung maupun tidak.

“Pasien MERS tersebut mengoleskan obat ke hidung seekor onta yang jatuh sakit tujuh hari sebelum pasien itu terjangkit MERS,” kata tim ilmuwan di New England Journal of Medicine, London, Inggris, Rabu (4/6)

Dugaan sementara virus MERS kini bisa ditular lewat onta dengan menggunakan onta untuk transportasi atau meminum
daging dan susu unta. Para ahli yang terlibat dalam penelitian ini berharap penemuan tersebut dapat menjadi langkah besar untuk mengungkap asal usul virus MERS dan dalam usaha untuk mengatasinya.

Pihak WHO (World Health Organization) samapi saat ini masih belum meyakini hasil penemuan tersebut. Disebabkan masih ada pasien yang terkena virus MERS tanpa melakukan kontak dengan manusia yang sudah terkena MERS dan tidak melakukan kontak dengan unta.

“Hal ini memberikan beberapa petunjuk, namun kita masih tak tahu penyebab dan asal virus tersebut. Kita juga masih belum mengetahui bagaimana manusia bisa terinfeksi,” ungkap juru bicara WHO, Tarik Jasarevic.

Virus ini pun sudah ditemukan di beberapa negara yaitu, Perancis, Italia, Tunisia, Inggris, Malaysia, bahkan Amerika Serikat. Alhasil, kini virus ini pun menjadi perhatian negara-negara mancanegara.

Sumber: Tribunnews
Editor: Putri Yanuarti

 2,916 total views,  6 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.