Ilustrasi
Ilustrasi
Lampung, Media Publica – Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka semakin mudah juga tindakan penjiplakan dan melakukan pelanggaran hak cipta. Budaya plagiarism atau penjiplakan yang marak saat ini, mendorong Rian Yunandar salah satu mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya Lampung membuat sebuah aplikasi yang mampu melindungi hak cipta.

Aplikasi ini mampu melindungi hak cipta digital dengan teknik citra tanda atau watermarking. Teknik ini dapat disebut sebagai digital signature atau sidik digital. Rian mencoba untuk menciptakan aplikasi dengan metode image blending dengan teknik citra gambar yang tersembunyi dan tidak tersembunyi atau visible and nonvisible watermaking. Kemudian disimulasikan dengan pencampuran nilai pixel original image atau gambar asli dengan image mark, yaitu penanda gambar dan mengkonversinya menjadi citra gambar.

Ia berharap citra yang diproteksi ini memiliki tingkat keamanan yang baik dan mempunyai metode yang kuat untuk proses verifikasinya. Kapasitas kecil, simple dan mudah diakses oleh siapapun menjadi keunggulan dari aplikasi ini. ” Hal yang terpenting, aplikasi ini tidak berbayar, semua orang bisa menggunakannya secara gratis,” ujar Rian seperti yang dilansir oleh antara.

Sumber : Antara
Editor : Mega Pratiwi

 3,093 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.