Oleh: Dwi Retnaningtyas*

Ilustrasi
Ilustrasi

Langit menghitam dan menjatuhkan air matanya menuju bumi
Bumi yang dibanjiri air mata langit justru membuat seisinya sibuk berenang menuju permukaan
Indonesia terus menangis, Ibunda pun dibanjiri kesengsaraan
Ada apa tanah airku? Sedihkah engkau akan sikap kami?

Gunung menjulang gambaran indah di masa kecil
Tidak terpikir sebelumnya gunung indah itu kini diselimuti kabut hitam pekat
Indonesia masih terus menangis, gambarku mulai berontak memuntahkan lahar
Ada apa tanah airku? Muakkah engkau akan keserakahan kami?

Pinggul bergoyang tanda gembira, sayup terdengar gemuruh bak musik mengiringi
Tanah mulai berguncang, jerit ketakutan bagai suara aduhai sang biduan
Indonesia tidak henti menangis, bergoyang bukan lagi tanda gembira
Ada apa tanah airku? Bosankah engkau akan kesombongan kami?

Tanah airku menangis, tanah airku menangis
Indonesiaku menangis, Indonesiaku menangis

*Penulis adalah mahasiswi Fikom angkatan 2011 yang terdaftar sebagai anggota LPM Media Publica angkatan 2012

 5,119 total views,  6 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.