Nelson Mandela wafat pada Kamis (05/12) di Johannesburg, Afrika Selatan akibat infeksi paru-paru. Sumber foto : abcnews.go.com
Nelson Mandela wafat pada Kamis (05/12) di Johannesburg, Afrika Selatan akibat infeksi paru-paru.
Sumber foto : abcnews.go.com
Johannesburg, Media Publica – Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma mengumumkan wafatnya Nelson Mandela dalam konferensi pers Kamis (05/12). ikon anti apartheid berusia 95 tahun itu meninggal di kediamannya di Johannesburg. Mandela menderita infeksi paru-paru,setelah sebelumnya pada 8 Juni 2013 mendapatkan perawatan selama tiga bulan di rumah sakit.

“Ini momentum dimana kita amat berduka. Bangsa ini kehilangan anak terbaiknya”, ujar Zuma.

Zuma menambahkan Mandela akan mendapat pemakamkan secara kenegaraan dan menyerukan pengibaran bendera setengah tiang. Siaran televisi kematian Mandela membuat warga Afrika Selatan turun kejalan menujukan rasa duka mereka atas kematian Mandela.

Mandela pernah mendapat anugerah Nobel Perdamaian pada 1993 bersama , Frederik Willem de Klerk, pemimpin Afrika kulit putih. Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden ia memutuskan menjadi negarawan, salah satunya memimpin kampanye melawan AIDS, dan pensiun dari kegiatan publik pada 2004.

Kisah perjuangan dan kehidupan Mandela beberapa kali difilmkan diantaranya Invictus, Winnie dan ‘Mandela: A Long Walk to Freedom, yang baru dirilis pada 28 November lalu.

Mandela akan dimakamkan di kota kelahirannya Qunu , Afrika Selatan. Upacara pemakaman akan dilakukan 5 hingga 7 hari mendatang dan akan dihadiri sejumlah petinggi seluruh dunia.
Sumber : Antaranews & BBC

Hilangnya Sosok Bapak Bangsa

Nelson Rolihlahla Mandela atau Nelson Mandela, lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918.

Mandela adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan dan terpilih sebagai presiden secara mutlak selama dua periode yaitu pada tahun 1994 dan 1999.

Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.

Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.

Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Selaku Presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, Thabo Mbeki. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.

Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap anti-kolonial dan anti-apartheidnya, menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Hadiah Perdamaian Nobel 1993, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan Order of Lenin dari Uni Soviet. Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba atau tata. Nelson Mandela sering dijuluki “bapak bangsa”.

Editor : Putri Yanuarti

Sumber : BBCnews dan Antara

 2,695 total views,  6 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.