Foto: NASA
Foto: NASA

Amerika, Media Publica – Setelah sekian banyaknya penemuan planet layak huni, kini kabar serupa kembali muncul dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Para ilmuwan berhasil menemukan bintang Gliese 667C yang memiliki enam planet dan tiga di antaranya berputar di lokasi yang disebut “layak huni”, dimana suhu bisa mendukung keberadaan air cair permukaan, meskipun belum ada yang bisa memastikan seperti apa kondisi tiga planet tersebut.
Ketiga planet yang disebut sebagai super-Earth itu bisa memunculkan air sebagai sumber kehidupan.

Di zona layak huni, ilmuwan meyakini bahwa suhu dan kondisi lingkungan di area tersebut bisa mendukung keluarnya air.
“Ini adalah pertama kalinya tiga planet tersebut terlihat mengorbit di zona ini dalam sistem yang sama,” kata astronom Paul Butler dari Carnegie Institution di Washington D.C., Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Reuters.

Para ilmuwan mengatakan, penemuan tiga planet di zona layak huni pada sebuah bintang ini meningkatkan kemungkinan adanya planet mirip dunia yang kondisinya mungkin cocok bagi kehidupan manusia untuk berevolusi.

“Daripada melihat 10 bintang untuk mencari planet berpotensi dihuni, sekarang kita tahu bahwa kita dapat melihat hanya satu bintang dan memiliki kesempatan tinggi untuk menemukan beberapa dari mereka,” kata astronom Rory Barnes dari University of Washington.

Gliese 667C ini terletak 22 tahun cahaya dari Bumi. Para astronom menjelaskan bisa melihat keberadaannya di langit pada konstelasi Scorpius (Kalajengking).

Ukuran dari ketiga planet tersebut berukuran lebih besar dari Bumi, namun lebih kecil dari Neptunus. “Mereka memiliki massa berkisar antara 2,7 hingga 3,8 kali lebih besar dari Bumi,” kata Mikko Tuomi kepada BBC.

Sebuah tim pimpinan astronom Guillem Anglada-Escude dari Universitas Göttingen, Jerman, dan Mikko Tuomi dari Universitas Hertfordshire, Inggris, mengkaji ulang sistem tata surya di tempat itu dengan menggunakan sebuah teleskop 3,6m di Observatorium Silla di Cile.

“Periode orbit mereka adalah 28, 39, dan 62 hari, yang artinya adalah mereka semua mengelilingi bintang lebih dekat dari permukaan Merkuri di sistem tata surya kita,” tambahnya.

Tiga planet ini ditengarai sebagai zona yang bisa dihuni, dimana tim menemukan bukti yang mungkin menjadi dunia berbatu lainnya di lingkaran dalam zona.

Planet tersebut membutuhkan atmosfir untuk mendapatkan cadangan air di permukaannya, tetapi dengan jarak lebih dari 200 miliar kilometer, tidak bisa ditentukan apakah ada kesempatan kehidupan bisa berlangsung di kawasan tersebut.

Observasi tambahan pada Gliese 667C dan hasil analisis ulang data-data menunjukkan bahwa bintang itu menjadi induk bagi setidaknya enam dan mungkin tujuh planet.

Sumber: Reuters & BBC Indonesia

Editor: Dianty Utari Syam

 2,234 total views,  9 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.