Deputi Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto Sumber: Kemenpora
Deputi Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto
Sumber: Kemenpora

Jakarta, Media Publica – Kementrian Pemuda dan Olahraga, dikabarkan membuat program tentang pengetahuan olahraga atau “sport science”. Melibatkan 12 Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Kemenpora bertujuan memaksimalkan penerapan pengetahuan olahraga. Hal itu, dilakukan guna meningkatkan prestasi olahraga. “Itu (red-sport science) bagian dari variabel peningkatan prestasi olahraga yang penting namun harus diimplementasikan, kami ada kemitraan dengan 12 Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan,” ungkap Deputi Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto, Kamis (04/04).

Selain itu, Djoko Pekik juga mengatakan, bahwa PTN tersebut  akan dijadikan sentra peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang keolahragaan. Kabarnya pihak Kemenpora pun, telah merancang hal itu dengan cara memunculkan satu perguruan tinggi, yang memiliki satu cabang olahraga unggulan yang dikembangkan. “Misalnya Yogyakarta dengan perguruan tingginya mengerjakan cabang bola voli pantai dari A sampai Z,” ujarnya
Pasalnya, Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ada di perguruan tinggi sejak tahun 2000 lalu dirasa masih perlu penerapan dalam hal cabang olahraga. Karena selama ini akademisi masih memberikan ilmu ilmiah semata. Berdasarkan kegiatan ini, para akademisi dituntut tidak hanya berbicara secara ilmiah, tetapi juga dapat diterapkan di lapangan.
Disisi lain, Kemenpora ditugaskan mendampingi cabang olahraga yang diprioritaskan mendapatkan prestasi  medali Olimpiade, untuk penerapan sport science tersebut. “Kalau perlu pelatih diberi pelatihan sport science karena tidak semua pelatih tahu seluk beluk iptek. Seperti cabang olahraga bulutangkis yang sudah menerapkan sport science, tetapi masih kekurangan ahli dalam menggunakan alat tersebut, “tutur Djoko Irianto.
Contohnya dalam penggunaan alat “analisis gerak” , yang digunakan untuk menganalisis mengapa pukulan seorang atlet bulu tangkis kurang tajam. Cabang olahraga yang menjadi prioritas itu sendiri, diantaranya  bulu tangkis, panahan, tinju, angkat besi dan taekwondo.
Sumber : Antara
Editor : Prabawati Sriningrum

 2,315 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.