Korea Utara, 5 Januari 2006, reaktor nuklir Yongbyon. Sumber : reuters
Korea Utara, 5 Januari 2006, reaktor nuklir Yongbyon.
Sumber : reuters

Pyongyang, Media Publica – Seluruh fasilitas nuklir akan diaktifkan kembali oleh Korea Utara. Termasuk reaktor nuklir Yongbyon yang sebelumnya sempat dimatikan. Juru bicara lembaga energi atom Korea Uttara pada tahun 2007 menyatakan Korea Utara akan membangun kembali dan mengaktifkan lagi fasilitas-fasilitas nuklirnya, termasuk fasilitas pengayaan uraniumnya di reaktor Yongbyon. Korea Utara mengatakan bahwa, fasilitas-fasilitas nuklir akan digunakan untuk pembangkit listrik dan tujuan militer, seperti yang dilansir dari AFP.

Pada Selasa (2/04), Korea Utara mengatakan akan kembali menghidupkan reaktor nuklir mothballed, yang mampu menghasilkan bom plutonium tetapi menekankan itu untuk mencari kapasitas jera dan tidak mengulangi ancaman baru-baru ini untuk menyerang Amerika Serikat dan Korea Selatan.

 

Ban Ki-moon : Ancaman Nuklir Bukan Mainan

Ketegangan di Semenanjung Korea sudah tinggi dan memperingatkan Pyongyang untuk tidak mengeluarkan ancaman nuklir. “Krisis yang sekarang terjadi sudah terlalu jauh,” ungkap Ban Ki-moon, Sekertaris Jenderal PBB, pada jumpa pers di Andorra yang dikutip dari AFP. “Segala sesuatunya harus ditenangkan, DPRK (Republik Rakyat Korea) tak perlu menabrak komunitas internasional. Ancaman nuklir bukan mainan,” lanjutnya.

Ia juga menyatakan kekhawatirannya terhadap perluasan krisis yang terjadi. Krisis atas Korea Utara sudah terlalu jauh dan harus ada dialog serta negosisasi untuk mengatasi situasi. “Saya kembali mendesak pihak berwenang di DPRK untuk sepenuhnya mematuhi resolusi Dewan keamanan yang relevan dan menahan diri untuk menciptakan langkah-langkah provokatif yang lebih jauh. Dialog dan negosiasi adalah satu-satunya cara mengatasi krisis sekarang ini.”

Ban kemudian menanbahkan,  “Saya yakinkan tak ada yang berniat menyerang DPRK karena ketidaksepakatan atas sistem nuklir atau kebijakan luar negerinya, tapi saya khawatir pihak lain akan menanggapi dengan tegas setiap provokasi militer,” tuturnya.

 

Sumber : AFP & Antara

Editor: Mianda Aurani

 2,429 total views,  3 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.